Mengingat jumlah pengguna internet yang berkembang begitu pesat, menjadikan bisnis online semakin digemari, atau bahkan sudah menjadi suatu keharusan bagi pemilik bisnis untuk memiliki identitas secara online, salah satunya dengan memiliki website sendiri.
Bila Anda sedang berencana untuk membuat website, maka Anda membutuhkan yang namanya domain dan hosting. Domain adalah sebuah nama yang berfungsi sebagai alamat website, sedangkan hosting berfungsi untuk menyimpan file data website agar dapat diakses secara online.
Pengertian Hosting
Anda bisa membayangkan hosting sebagai rumah untuk menampung semua jenis file data suatu website (teks, html, script, gambar, dan lain sebaginya). Nantinya, ketika ada pengguna yang mengakses alamat website tersebut, maka hosting akan memproses dan memuat file data hingga tampil menjadi suatu halaman website yang utuh.
Apa Itu Hosting? Hosting adalah suatu layanan berbasis online yang digunakan untuk kebutuhan website atau aplikasi. Layanan ini umumnya bisa Anda dapatkan dengan cara menyewa pada provider hosting dalam kurun waktu bulanan (atau tahunan).
Tanpa adanya hosting, maka tidak akan ada rumah bagi situs web Anda di internet, dan tanpa adanya rumah, maka tidak mungkin bagi pengguna untuk mengunjungi atau mengakses informasi yang Anda sediakan melalui situs tersebut.
Bagaimana Cara Kerja Hosting?
Hosting bekerja dengan cara menyimpan file data website Anda pada server. Ketika seseorang mengakses alamat website Anda di browser, internet akan terhubung ke server hosting Anda, lalu mengirimkan dan menampilkan data website ke halaman browser Anda.
Proses ini memungkinkan pengguna dari mana saja dapat mengakses website Anda selama mereka terhubung dengan internet. Ini juga merupakan salah satu keuntungan bila Anda memiliki website sendiri, yaitu memudahkan pengguna untuk mengakses dan mencari informasi tentang bisnis Anda, tanpa harus melalui komunikasi secara langsung.
Jenis-jenis Hosting
Kenali jenis-jenis hosting beserta dengan kelebihan dan kekurangannya:
1. Shared Hosting
Shared hosting adalah jenis layanan hosting yang mana satu server fisik digunakan secara bersama-sama dengan pemilik website lainnya. Mudahnya, masing-masing pengguna didalam server tersebut mendapatkan sebagian dari sumber daya server dimiliki, seperti disk space, bandwidth, dan memori.
Jenis hosting ini menjadi pilihan yang populer bagi pengguna yang memiliki website baru atau telah memiliki website dengan trafik yang tidak terlalu besar.
Kelebihan Shared Hosting:
- Biaya Rendah: Shared hosting adalah opsi yang paling terjangkau karena biaya server dibagi dengan banyak pengguna, menjadi pilihan terbaik untuk Anda yang sedang ingin membuat website baru atau situs masih memiliki trafik yang rendah.
- Mudah Digunakan: Biasanya dilengkapi dengan cPanel atau kontrol panel serupa yang membuat pengelolaan website menjadi mudah, bahkan bagi pemula.
Kekurangan Shared Hosting:
- Sumber Daya Terbatas: Performa website bisa terpengaruh jika situs lain pada server yang sama menggunakan terlalu banyak sumber daya.
- Kurang Fleksibel: Tidak ada akses root, yang membatasi kemampuan untuk menginstal software atau melakukan konfigurasi khusus.
- Potensi Masalah Keamanan: Berbagi server dengan banyak pengguna lain meningkatkan risiko keamanan, terutama jika salah satu situs terinfeksi malware.
2. VPS (Virtual Private Server)
VPS adalah layanan web hosting yang membagi server fisik menjadi beberapa server virtual dengan sumber daya dan sistem operasinya sendiri. Dengan menggunakan VPS, Anda akan mendapatkan kontrol penuh untuk mengelola website, memiliki sumber daya yang lebih besar, dan biasanya memiliki performa yang lebih baik.
VPS sangat cocok digunakan untuk website bisnis yang membutuhkan sumber daya besar dan memiliki kontrol server yang lebih baik, tanpa harus menyewa server khusus layaknya dedicated server.
Kelebihan VPS:
- Sumber Daya Lebih Besar: Memberikan lebih banyak sumber daya seperti CPU dan RAM yang dapat dialokasikan khusus untuk website Anda.
- Akses Root: Memberikan kontrol lebih pada server, memungkinkan pengguna untuk menginstal aplikasi dan melakukan pengaturan lainnya yang dibutuhkan.
- Skalabilitas: Pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi sumber daya yang dialokasikan sesuai dengan kebutuhan website.
Kekurangan VPS:
- Biaya Masih Terjangkau: Meski VPS terbilang lebih mahal jika dibandingkan dengan shared hosting, namun masih terjangkau dan sepadan dengan sumber daya yang diberikan.
- Memerlukan Pengetahuan Teknis: Pengelolaan VPS membutuhkan pemahaman teknis yang lebih lanjut tentang server dan sistem operasi.
3. Dedicated Server
Dedicated server adalah layanan hosting yang mana pengguna menyewa satu server fisik yang digunakan secara pribadi, tanpa adanya pengguna lain didalamnya. Pengguna yang memilih jenis hosting ini, pastinya akan mendapatkan seluruh sumber daya server dan memiliki kontrol penuh terhadapnya.
Ini memberikan performa dan keamanan yang lebih baik, karena pengguna memiliki kontrol penuh atas semua aspek hardware dan software didalamnya. Jenis hosting satu ini sangat cocok digunakan untuk website dengan volume trafik yang besar.
Kelebihan Dedicated Server:
- Kontrol Penuh dan Kustomisasi: Pengguna memiliki kontrol penuh atas server yang digunakan, termasuk pilihan hardware dan sistem operasinya.
- Performa Optimal: Tidak perlu berbagi sumber daya dengan pengguna lain, memiliki stabilitas yang baik, dan kecepatan maksimal.
- Keamanan yang Sangat Baik: Memiliki Tingkat keamanan yang sangat baik karena server hanya digunakan secara pribadi, tidak terbagi dengan pengguna lain.
Kekurangan Dedicated Server:
- Biaya yang Berkelanjutan: Membutuhkan investasi awal yang lebih besar dan biaya berkelanjutan untuk pemeliharaan.
- Kebutuhan Manajemen: Memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang baik untuk mengelola dan memelihara server.
4. Cloud Hosting
Cloud hosting adalah jenis layanan hosting yang menggunakan sumber daya dari beberapa server untuk menjalankan website. Cara kerjanya, data website disimpan di beberapa server yang terhubung secara virtual yang memungkinkan website tetap dapat berfungsi meskipun salah satu server mengalami masalah.
Teknologi terbaru pada cloud hosting ini semakin digemari, selain dapat menurunkan tingkat downtime, juga dapat meningkatkan performa dan kecepatan website.
Kelebihan Cloud Hosting:
- Skalabilitas: Sumber daya dapat dengan cepat disesuaikan untuk menangani peningkatan lalu lintas, menjadikannya ideal untuk situs yang mengalami fluktuasi trafik.
- Tingkat Keandalan yang Baik: Jika satu server mengalami masalah, website akan tetap online karena data dapat dipindahkan secara otomatis ke server lain dalam jaringan cloud yang terhubung.
- Pembayaran Berdasarkan Penggunaan: Biaya yang dikenakan berdasarkan sumber daya yang digunakan.
Kekurangan Cloud Hosting:
- Biaya Tak Terduga: Meskipun secara penggunaan terbilang fleksibel, biaya bisa meningkat secara tiba-tiba jika website menerima lebih banyak trafik.
- Butuh Pemahaman Lebih: Teknologi cloud ini terbilang cukup baru dan membutuhkan pemahaman yang lebih tentang infrastruktur dan cara kerjanya.
5. Hosting WordPress
Hosting WordPress bukan merupakan jenis hosting, melainkan hosting yang telah dirancang secara khusus untuk penggunaan website berbasis WordPress. Jenis hosting ini telah dioptimalkan dan ditawarkan secara khusus untuk pengguna atau pemilik website yang menggunakan CMS WordPress.
Kelebihan WordPress Hosting:
- Dioptimalkan untuk WordPress: Server disesuaikan untuk platform WordPress, dengan keamanan dan performa yang telah dioptimalkan.
- Mudah Digunakan: Setelah melakukan pembayaran hosting, umumnya website akan secara otomatis terpasang, tanpa harus melakukan instalasi secara manual.
Kekurangan WordPress Hosting:
- Keterbatasan Software: Terbatas pada penggunaan CMS WordPress dan umumnya tidak didukung platform lainnya.
- Biaya Lebih Mahal: Biaya relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan shared hosting dengan paket yang standar.
6. Email Hosting
Email hosting juga bukan merupakan jenis hosting, melainkan hosting yang dikhususkan untuk penggunaan email. Secara penggunaan server, hosting untuk email terpisah dengan hosting untuk website.
Dengan menggunakan email hosting, sangat memungkinkan untuk membuat alamat email secara custom dan dapat digunakan untuk kebutuhan email marketing.
Kelebihan Email Hosting:
- Terlihat Profesional: Memungkinkan pengguna untuk membuat alamat email secara custom, berguna untuk meningkatkan tingkat kredibilitas kepada pelanggan.
- Fitur Keamanan: Menawarkan fitur keamanan tingkat lanjut yang biasanya tidak dijumpai pada layanan email gratisan.
Kekurangan Email Hosting:
- Biaya Tambahan: Berbeda dengan hosting untuk website, Anda membutuhkan layanan tambahan (biaya tambahan) untuk menyewa email hosting.
- Hanya untuk Kebutuhan Email: Hosting ini memang fokus pada penggunaan email saja dan tidak bisa digunakan untuk meng-host website.
Masing-masing jenis hosting diatas memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Dengan mengetahuinya, diharapkan dapat mempermudahkan Anda untuk memilih jenis hosting manakah yang sesuai dengan kebutuhan website saat ini.